Senin, 15 Januari 2018

Pencegahan Penyakit Difteri


Hai Sobat, Gimana kabarnya hari ini? Sehat? Yaudah gpp cuma nanya doang :v ...oya kali ini saya bakal berbagi beberapa info kesehatan tentang "Pencegahan Penyakit Difteri". ada yang tau gak penyakit difteri itu apa? gk tau? ok kita langsung baca aja yakk!!!

Apa Itu Penyakit Difteri?


Penyakit Difteri adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheria. penyakit ini sangat mudah menular dan bisa mengancam nyawa bila tidak segera ditangani. umumnya bagi anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini.
Menurut World Health Organization (WHO) tercatat ada 7.097 kasus penyakit diferi yang dilaporkan diseluruh dunia pada tahun 2016. Di Indonesia juga menyumbangkan 342 kasus tentang penyakit ini, yang tercatat 3,353 kasus difteri pada tahun 2011 sampai 2016 dan angka ini menempatkan indonesia menjadi urutan ke 2 setelah India. Dari 3,353 orang yang menderita difteri dan 110 diantaranya meninggal dunia. hampir 90% penduduk yang terinfeksi rata-rata tidak memiliki riwayat imunisasi yang lengkap.

Penyebab Seseorang Terinfeksi Difteri


Bakteri ini dengan sangat mudah menyebar, terutama bagi anak-anak dan orang yang tidak pernah mendapatkan vaksin difteri. Salah satu cara penularan yang perlu kita waspadai, Seperti :

  • Terhirup percikan ludah penderita difteri diudara saat si penderita tersebut bersin atau batuk.
  • Kontak langsung pada luka borok (ulkus) akibat difteri dikulit penderita.
  • Tersentuh Barang-barang atau benda yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, seperti handuk, piring, botol minuman bekas sipenderita difteri tersebut.
Didalam hal ini, bakteri difteri tersebut akan menghasilkan zat-zat atau racun yang akan merusak sel-sel didalam tenggorokan, sehingga sel-sel yang ada ditenggorokan menjadi tidak berfungsi. sel-sel yang tidak berfungsi akan menyatu membentuk membran pada lapisan tenggorokan. Selain itu, Racun yang dihasilkan oleh bakteri tadi akan berpotensi menyebar kebagian-bagian dalam aliran darah dan merusak sistem kerja jantung, ginjal serta sistem saraf lainnya.
Yang membuat kita susah menghindari penyakit ini disebabkan karna pernyakit difteri ini jarang menunjukan gejala apapun sehingga si penderita tidak menyadari dirinya terinfeksi.

Gejala-gejala Dari Penyakit Difteri



  • Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan menyebakan Amandel.
  • Terdapat luka seperti borok (ulkus) pada bagian kulit.
  • Demam dan menggigil.
  • Sakit dibagian tenggorokan dan suara serak.
  • Sulit bernapas atau napas yang cepat.
  • Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.
  • Tubuh akan terasa Lemas dan lelah.
  • Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah.
  • Perasaan tidak nyaman.
  • Tanda-tanda shock, seperti kulit yang pucat dan dingin, berkeringat dan jantung berdebar cepat.
Bagi Teman-teman yg menunjukkan gejala-gejala seperti di atas.Segera periksakan diri ke dokter karena Penyakit ini harus diobati secepatnya untuk mencegah komplikasi.

Beberapa Faktor Yang Meningkatkan Resiko Seseorang Terkena Penyakit Difteri, yaitu:


  • Tidak mendapat vaksinasi difteri terbaru
  • Memiliki gangguan sistem imun, seperti AIDS
  • Memiliki sistem tubuh yang lemah, misalnya anak-anak atau orang tua
  • Tinggal di kondisi rumah yang padat penduduk atau tidak higienis
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Difteri?


Cara terbaik mencegah difteri adalah dengan memberikan vaksin. Di Indonesia, vaksin difteri biasanya diberikan lewat imunisasi DPT (Difteri, Tetanus, Pertusis), sebanyak lima kali semenjak bayi berusia 2 bulan.
1.  Memberikan kekebalan pada anak-anak dengan cara:
- Imunisasi DPT/HB untuk anak bayi. Imunisasi di berikan sebanyak 3 kali yaitu pada saat usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.
- Imunisasi DT untuk anak usia sekolah dasar (usia kurang dari 7 tahun). Imunisasi ini di berikan satu kali.
- Imunisasi dengan vaksin Td dewasa untuk usia 7 tahun ke atas.
2. Hindari kontak langsung dengan si penderita difteri.
3. Jaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
4. Menggunakan Masker.
5. Menjaga stamina tubuh dengan makan makanan yang bergizi dan berolahraga cuci tangan sebelum makan.
6. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
7. Bila mempunyai keluhan sakit saat menelan segera memeriksakan ke Unit Pelayanan Kesehatan terdekat.

Terima Kasih Atas Kunjungannya Sobat ;v semoga bermanfaat!!!


1 komentar: