Hai Sobat, Gimana kabarnya hari ini?
Sehat? Yaudah gpp cuma nanya doang :v ...oya kali ini saya bakal berbagi
beberapa info kesehatan tentang "Pencegahan Penyakit Difteri". ada
yang tau gak penyakit difteri itu apa? gk tau? ok kita langsung baca aja yakk!!!
Apa Itu Penyakit Difteri?
Penyakit Difteri adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheria. penyakit ini sangat mudah menular dan bisa mengancam nyawa bila tidak segera ditangani. umumnya bagi anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini.
Menurut World Health Organization (WHO) tercatat ada 7.097 kasus penyakit
diferi yang dilaporkan diseluruh dunia pada tahun 2016. Di Indonesia juga
menyumbangkan 342 kasus tentang penyakit ini, yang tercatat 3,353 kasus difteri
pada tahun 2011 sampai 2016 dan angka ini menempatkan indonesia menjadi urutan
ke 2 setelah India. Dari 3,353 orang yang menderita difteri dan 110 diantaranya
meninggal dunia. hampir 90% penduduk yang terinfeksi rata-rata tidak memiliki
riwayat imunisasi yang lengkap.
Penyebab Seseorang Terinfeksi Difteri
Bakteri ini dengan sangat mudah menyebar, terutama bagi anak-anak dan orang yang tidak pernah mendapatkan vaksin difteri. Salah satu cara penularan yang perlu kita waspadai, Seperti :
- Terhirup percikan ludah
penderita difteri diudara saat si penderita tersebut bersin atau batuk.
- Kontak langsung pada luka borok
(ulkus) akibat difteri dikulit penderita.
- Tersentuh Barang-barang atau
benda yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, seperti handuk, piring,
botol minuman bekas sipenderita difteri tersebut.
Didalam hal ini, bakteri difteri tersebut akan menghasilkan zat-zat atau
racun yang akan merusak sel-sel didalam tenggorokan, sehingga sel-sel yang ada
ditenggorokan menjadi tidak berfungsi. sel-sel yang tidak berfungsi akan
menyatu membentuk membran pada lapisan tenggorokan. Selain itu, Racun yang
dihasilkan oleh bakteri tadi akan berpotensi menyebar kebagian-bagian dalam
aliran darah dan merusak sistem kerja jantung, ginjal serta sistem saraf
lainnya.
Yang membuat kita susah menghindari penyakit ini disebabkan karna pernyakit
difteri ini jarang menunjukan gejala apapun sehingga si penderita tidak
menyadari dirinya terinfeksi.
Gejala-gejala Dari Penyakit Difteri
- Terbentuknya lapisan tipis
berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan menyebakan Amandel.
- Terdapat luka seperti borok
(ulkus) pada bagian kulit.
- Demam dan menggigil.
- Sakit dibagian tenggorokan dan
suara serak.
- Sulit bernapas atau napas yang
cepat.
- Pembengkakan kelenjar limfe
pada leher.
- Tubuh akan terasa Lemas dan
lelah.
- Pilek. Awalnya cair, tapi
lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah.
- Perasaan tidak nyaman.
- Tanda-tanda shock, seperti
kulit yang pucat dan dingin, berkeringat dan jantung berdebar cepat.
Bagi Teman-teman yg menunjukkan gejala-gejala seperti di atas.Segera
periksakan diri ke dokter karena Penyakit ini harus diobati secepatnya untuk
mencegah komplikasi.
Beberapa Faktor Yang Meningkatkan Resiko Seseorang Terkena Penyakit
Difteri, yaitu:
- Tidak mendapat vaksinasi
difteri terbaru
- Memiliki gangguan sistem imun,
seperti AIDS
- Memiliki sistem tubuh yang
lemah, misalnya anak-anak atau orang tua
- Tinggal di kondisi rumah yang
padat penduduk atau tidak higienis
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Difteri?
Cara terbaik mencegah difteri adalah dengan memberikan vaksin. Di
Indonesia, vaksin difteri biasanya diberikan lewat imunisasi DPT (Difteri,
Tetanus, Pertusis), sebanyak lima kali semenjak bayi berusia 2 bulan.
1. Memberikan kekebalan pada anak-anak dengan cara:
- Imunisasi DPT/HB untuk anak bayi. Imunisasi di berikan sebanyak 3 kali
yaitu pada saat usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.
- Imunisasi DT untuk anak usia sekolah dasar (usia kurang dari 7 tahun).
Imunisasi ini di berikan satu kali.
- Imunisasi dengan vaksin Td dewasa untuk usia 7 tahun ke atas.
2. Hindari kontak langsung dengan si penderita difteri.
3. Jaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
4. Menggunakan Masker.
5. Menjaga stamina tubuh dengan makan makanan yang bergizi dan berolahraga
cuci tangan sebelum makan.
6. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
7. Bila mempunyai keluhan sakit saat menelan segera memeriksakan ke Unit
Pelayanan Kesehatan terdekat.
Terima Kasih Atas Kunjungannya Sobat ;v semoga bermanfaat!!!
Sangat bermanfaat gan
BalasHapus